Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh
Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Jikalau kita bertanam padi
Senanglah makan adik-beradik
Jikalau kita bertanam budi
Orang yang jahat menjadi baik
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Hanya teringat dinda seorang
Kalau tuan mencari buah
Sahaya pun mencari pandan
Jikalau tuan menjadi nyawa
Sahaya pun menjadi badan.
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
2.
Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi
3.
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ?
4.
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya
5.
Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya ?
Pantun Jenaka
Jalan-jalan ke pinggir empang
nemu sendok dipinggir empang
hati siapa tak bimbang
situ botak minta dikepang
Buah kedondong Buah atep
Dulu bencong sekarang tetepp
Buah semangka buah duren
Nggak nyangka gue keren
Buah semangka buah manggis
Nggak nyangka gue manis
Buah apel di air payau
Nggak level layauuuuuuu.....
Pohon kelapa, Pohon durian,
Pohon Cemara, Pohon Palem
Pohonnya tinggi-tinggi Bo!
Buah Nanas, Buah bengkoang
Buah jambu, Buah kedondong
Ngerujak dooooooooonggggggg...
Ada padi, Ada jagung
Ada singkong, Ada pepaya
Panen ni yeeeeeeeeeeeee!
Disini Gunung, Disana gunung
Banyak amat yah gunungnya...
Disini bingung, Disana linglung
Emangnya enak, engga nyambung....
Sayur sop, Sayur kacang
Meking lop yok yang
Buah semangka berdaun sirih
Buah ajaib kali yah?????????
Kura-kura dalam perahu
Iseng banget tuch kura...
Jalan kaki ke pasar baru
Jauh boooooooooooo....
Jambu merah di dinding
Jangan marah just kidding
jauh di mata,dekat dihati
jauh di hati,dekat dimata
jauh-dekat seribu perak
makan roti pake sambel
makan telor pake garem
kalo ogut lagi kesel
mata ogut suka merem
Nemu gesper, di pinggir jalan
kalo laper, makan tu gesper
Men sana in corpore sano
gue maen kesana,
elo maen ke sono!
hahaha....palelo ijo
disana gunung, disini gunung,
ditengah-tengah bunga melati
saya bingung kamu pun bingung
kenapa ada bunga melati ???!?
Jalan-jalan ke kota paris
lihat rumah berbaris-baris
enak luh jalan jalan melulu
buah kedong-dong buah tomat
Elu bodong amat
buah tomat buah tomat
saos tomat kali
buah duren di pohon beringin
resek banget tuch duren....
ayam kurus bulunya banyak
rugi banget yang beli.........
kakak monyonk adik memble
keturunan jelek kali ye.......
bunga melati bunga mawar
bunga mawar bunga melati
aduh pantun ini norak sekali....
Lebuhraya kota bersegi
Tempat temasya dara teruna
Hodohnya ketawa orang tak bergigi
Ibarat kota tiada kubunya
Api terang banyak kelkatu
Masuk ke kamar bersesak-sesak
Alangkah geli rasa hatiku
Melihat nenek bergincu berbedak
Ditiup angin bunga semalu
Kuncup daun bila berlaga
Bercakap Melayu kononnya malu
Belacan setongkol dibedal juga
Orang Rengat menanam betik
Betik disiram air berlinang
Hilang semangat penghulu itik
Melihat ayam lumba berenang
Tanam jerangau di bukit tinggi
Mati dipijak anak badak
Melihat sang bangau sakit gigi
Gelak terbahak penghulu katak
Singapura dilanggar todak
Kapal karam di Tanjung Peringin
Orang tua beristerikan budak
Macam beruk mendapat cermin
Bapa gergasi menebar jala
Pegang tali melintuk-liuk
Masakan pengerusi tak garu kepala
Melihat ahli semua mengantuk
Gemuruh tabuh bukan kepalang
Diasah lembing berkilat-kilat
Gementar tubuh harimau belang
Nampak kambing pandai bersilat
Buah salak di rumah Tok Imam
Sirih sekapur pergi menjala
Anjing menyalak harimau demam
Kucing di dapur pening kepala
Anak cina menggali cacing
Mari diisi dalam tempurung
Penjual sendiri tak kenal dacing
Alamat dagangan habis diborong
Biduk buluh bermuat tulang
Anak Siam pulang berbaris
Duduk mengeluh panglima helang
Melihat ayam bercengkang keris
Buah jering dari Jawa
Naik sigai ke atas atap
Ikan kering lagi ketawa
Dengar tupai baca kitab
Pohon manggis di tepi rawa
Tempat datuk tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat datuk bermain gundu
Ceduk air di dalam perigi
Timbanya bertangkaikan suasa
Jikalau kucing tak bergigi
Alamat tikus berjoget berdansa
Anak dara Datuk Tinggi
Buat gulai ikan tilan
Datuk tua tak ada gigi
Bila makan kunyah telan
Berderak-derak sangkutan dacing
Bagaikan putus diimpit lumpang
Bergerak-gerak kumis kucing
Melihat tikus bawa senapang
Pokok pinang patanya condong
Dipukul ribut berhari-hari
Kucing berenang tikus berdayung
Ikan di laut berdiam diri
Tanam pinang di atas kubur
Tanam bayam jauh ke tepi
Walaupun musang sedang tidur
Mengira ayam di dalam mimpi
Anak bakau di rumpun salak
Patah taruknya ditimpa genta
Riuh kerbau tergelak-gelak
Melihat beruk berkaca mata
Orang menganyam sambil duduk
Kalau sudah bawa ke balai
Melihat ayam memakai tanduk
Datang musang meminta damai
Hilir lorong mudik lorong
Bertongkat batang temberau
Bukan saya berkata bohong
Katak memikul paha kerbau
Di kedai Yahya berjual surat
Di kedai kami berjual sisir
Sang buaya melompat ke darat
Melihat kambing terjun ke air
Jikalau lengang dalam negeri
Marilah kita pergi ke kota
Hairan tercengang kucing berdiri
Melihat tikus naik kereta
Senangis letak di timbangan
Pemulut kumbang pagi-pagi
Menangis katak di kubangan
Melihat belut terbang tinggi
Anak Hindu beli petola
Beli pangkur dua-dua
Mendengar kucing berbiola
Duduk termenung tikus tua
Punggur berdaun di atas kota
Jarak sejengkal dua jari
Musang rabun, helang pun buta
Baru ayam suka hati
Ketika perang dinegeri Jerman
Ramai askarnya mati mengamuk
Rangup gunung dikunyah kuman
Lautan kering dihirup nyamuk
Jual betik dengan kandil
Kandil buatan orang Inggeris
Melihat buaya menyandang bedil
Lembu dan kerbau tegak berbaris
Jemur bijan dengan kulitnya
Jemur di atas pohon lembayung
Hari hujan sangat lebatnya
Lamun Si Pandir mengepit payung
Elok rupa pohon belimbing
Tumbuh dekat limau lungga
Elok berbini orang sumbing
Walau marah ketawa juga
Rumah besar berdinding tidak
Beratapkan daun palas
Badan besar beristeri tidak
Itu tandanya orang pemalas
Adik nama Comat
Suka beri salam
Budak ketawa kuat
Suka kecing malam
Dari Ambun hendak ke Perak
Singgah di Jeram Mengkuang
Si Awang Kenit mencuri kerak
Hidung berbelang terpalit arang
Biduk lalu kiambang bertaut
Nakhoda Kasap duduk termenung
Gila latah ikan di laut
Melihat umpan di kaki gunung
Pakai seluar labuh ke bawah
Ikut permatang jalan melenggang
Nampak zahir memang mewah
Tapi hutang keliling pinggang
Orang Sibu menunggang kuda
Kuda ditunggang patah pinggang
Masih mahu mengaku muda
Padahal cucu keliling pinggang
Tahankan jerat gunakan tali
Pacak kuat biar melekap
Kalau bini suka membeli
Hutang berbaris suami ke lokap
Tuan puteri memasang panjut
Dayang tolong menghalau lalat
Kucing tidur bangkit terkejut
Melihat tikus pandai bersilat
sorang anak bernyanyi ria
sambil bernyanyi menari pula
siapa yang tidak bakal tertawa
disangka waras ternyata gila
Buah nangka buah manggis
duren mahal dalam gua
ngga nyangka si mbah narsis
ngaku keren padahal udah tua
pagi2 makan buaya
siangnya makan pena,
saya mau tanya
cara bikin pantun itu gimana?
Ada batagor
ada teh sisri
eh gw pinter
lu ngiri
si wawan suka nulis sastra
hai kawan...salam sejahtera
bibir di kulum karna sariawan
assalamualaikum kawan
Anjing menggonggong kafila berlalu
hai kawan jangan bengong mulu
satu titik dua koma
aku memang cantik
bukan kata nya….{narziz mode on…}
Buah cempedak di luar pagar
Ambil galah tolong ambil kan
Kenapa ambil pakai galah
Cempedaknya kan sudah jatuh di luar pagar
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Pantes bau badan abang
kamar mandi ada buat apa mandi di lading
Kalau ada jarum yang patah
Jangan di simpan di dalam peti
Kasian banget loe ini
Jarum patah pun masih aja disimpan dalam peti
jeruk purut masak di dahan
Batang selasih condong uratnya
oii jeruk purut engak boleh makan
Nanti sakit perut engak ada obatnya
jalan jalan ke kota pasris
lihat rumah berbaris baris
bu’….jauh amat ampe keparis
di parangtritis juga ada rumah yang berbaris
dari mana datang nya lintah
dari sawah turun ke kali
weleh.. tu’ lintah emng rumah nya dikali
hati hati minu di gelas
kalau terlepas pecah nanti nya
pasti lah pecah
kalau engak pecah cangkir namanya
cinta tak pandang bulu
cinta pun tak pandang bulu
tapi cinta mau pandang doku
Disini bingung
Disana linglung
mangnya enak
engga nyambung
Jaka sembung bawa tinta
Eeehh…engak nyambung ya…??
Jambu merah di dinding
Jangan marah just kidding
muter muter di pulau formosa
memang indah pemandanganya
ku hargai kritik dan saranya
semoga bermanfaat bagi kita semua
Hitam hitam kereta api,,,biar hitam banyak yang menanti....
Hitam hitam warnanya kopi....biar hitam banyak yang menikmati...
Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol
Tingkap papan kayu bersegi,
Sampan sakat di Pulau Angsa;
Indah tampan kerana budi,
Tinggi bangsa kerana bahasa.
===========================
Buah berangan masaknya merah,
Kelekati dalam perahu;
Luka di tangan nampak berdarah,
Luka di hati siapa yang tahu.
=============================
Dari mana punai melayang,
Dari paya turun ke padi;
Dari mana datangnya sayang,
Dari mata turun ke hati.
============================
Pucuk pauh delima batu,
Anak sembilang di tapak tangan;
Tuan jauh di negeri satu,
Hilang di mata di hati jangan.
==================================
Kalau tuan jalan ke hulu,
Carikan saya bunga kemboja;
Kalau tuan mati dahulu,
Nantikan saya di pintu syurga.
=========================
Halia ini tanam-tanaman,
Ke barat juga akan condongnya;
Dunia ini pinjam-pinjaman,
Akhirat juga akan sungguhnya.
==========================
Malam ini merendang jagung,
Malam esok merendang serai;
Malam ini kita berkampung,
Malam esok kita bercerai.
========================
jalan-jalan ke kota paris
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis…
ke cimanggis membeli kopiah
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati
jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
darimana datangnya sawah
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
============================
Bau-bau jembatan tujuh,,
tempat memungut sebuah lolah,,
kalau adinda udah setujuh,,
tunggulah saya tamat sekolah,,
Pisang nangka buat kolak
Jambu biji diblendrin
Kalo nona tetep galak,
Lebaran depan ga dimaapin
menaiki kereta merknya honda
pergi selayang kerumah hanapi
bila cinta mekar di dada
siang terkenang malam termimpi
anak unta siapa yg punya
menangis iba kehilangan ibu
bila cinta sudah menyapa
rindu mulai membara dikalbu
mulanya duka kini menjadi lara
teman tiada hanyalah sendu
bila rindu mulai membara
itulah tanda cinta berpadu
hati berdetik dalam cahaya,
seperti belati menikam dada
Cinta abadi kekal selamanya
Musim berganti tapi wajah takkan lupa
cinta datang tak berwaktu
perasaan senang,sedih dan pilu tak menentu
semua hadir tanpa permisi
untuk mencoba mengisi hati
hati-hati minum digelas
kalau terlepas pecahlah nanti
cinta hati selalunya ikhlas
cinta buta yang makan hati
cinta tak memandang bulu
cinta juga tak mengenal waktu
rasakan cinta dihatimu
betapa indah mengikis kalbu
bila terluka berkata begitu
hingga terlupa cinta yang suci
cinta manusia memanglah begitu
cinta padaNYA cinta yang sejati
terluka hati karna kata udah biasa
namun terluka karna usia sungguh asa
bila kata dianggap tak bermakna
tapi usia adalah segalanya
Untuk menjadi seorang perwira
Harus bertapa di dalam gua
Kalau cinta kukuh di jiwa
Biar melayang kembali jua
papua tanah impian jiwa
kubermimpi melayang terbang kesana
teman sehati selalu bersua
karena tak bisa terpisahkan begitu saja
panah cinta tlah menancap…
kedua hati pun menyatu…
asmara semakin mendekap…
cinta takkan berlalu…
anak ayam turun ke kali
bermain air riang gembira
betapa senangnya bisa ngejunk lagi
memburu kata mengejar tawa
minum arak pahit rasanya…
tidak cocok untuk anak kuliah…
apalah daya sudah usaha…
belum apa-apa sudah binasah…
sunggulah indah si burung pipit
terbang yang tenang si burung dara
bila ku tahu bercinta sakit
takkan ku mulai dari semula
orang palembang menanam padi
negeri malaka negeri seberang
putus cinta jangan bersedih
dunia ini masih panjang
burung kakatua
hinggap dijendela
siapa yang jatuh cinta
pasti cemburu buta
Burung kakak tua udah tak berdaya
Burung adik muda terbang ke angkasa
Makasi kakek telah berjuang bela negara
Sekarang adek bahagia di hari MERDEKA
kucing kurus mandi dipapan
papan nya sikayu jati
aku kurus bukan karena kurang makan
tetapi mikirin sijantung hati
disana gunung disini gunung
ditengah tengah gunung berapi
kesana bingung kesini bingung
itulah namanya jatuh hati
=====================================
kumpulan pantun cinta – pantun humor – pantun lucu – sms pantun – pantun aneh – pantun gaul – pantun jayus – pantun gombal
——————————————————-
cinta adalah buta…
buta adalah cinta…
ketik C spasi D…
cape D…
(Ket: pantun gaya baru,pola AABB)
===================================
Banyak bunga di taman cuma satu kupetik
Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik
=======================
Pria:
Banyak bunga di taman cuma satu kupetik
Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik
Wanita:
Banyak buah semangka dibawa dalam sampan
Banyak anak jejaka cuma Abang yang tampan
Pria:
Berjuta bintang di langit
Satu yang bercahaya
Berjuta gadis yang cantik
Adiklah yang kucinta
Wanita:
Pandai Abang merayu, hatiku rasa malu
Pria:
Rumah atapnya tinggi terbuat dari bambu
Cuma Adik kupilih dan yang selalu kurindu
Wanita:
Gunung puncaknya tinggi tertutup oleh salju
Memang Abang kupilih dan yang selalu kurindu
=============================
Jika tuan mudik ke hulu
Carikan saya bunga kemboja.
Jika tuan mati dahulu
Nantikan saya di pintu surga.
===============================
Batang buluh berisi santan,
Bunga mawar seri pengantin,
Untung sungguh nasib badan,
Ada penawar zahir batin.
=============================
rancak gagah silat pahlawan
bertahan di kanan menyerang di kiri
tatkala bulan dilindung awan
mengapa pungguk berdiam diri?
============================
coblos PKS:
Wahai teman yang ingin mapan
Jangan anda berpangku tangan
Indonesia pasti maju terdepan
Kalau anda pilih nomor delapan
Duduk sendiri di muka serambi
Sungai Musi di Pulau Harapan
Tekad di hati pilihan diri
So pasti nomor delapan
Cantik selendang putri melayu
Menata bunga di atas nampan
Kalau ingin Indonesia maju
Pilih saja nomor delapan
kemc.donal membeli fanta
salam kenal untuk semua
pergi belayar ke tanah jawa
lalu mendarat di pirangan
kalo boleh abang bertanya
adik manis siapa gerangan
burung bangau terbang kebarat
hinggap diranting pohon mengkudu
terimalah salam dagang yang larat
siang dan malam menanggung rindu
pergi ke pasar membeli duku
duku dikupas banyak isinya
kalo duduk bertopang dagu
cobala terka apa namanya
kalo privat temannya publik
kalo les temannya go
kalo ikal lawannya jabrik
mau berpantun ngaco Les go
Pantun cinta
Ayam didik mulalah terbang
Ambilkan dedak berilah makan
Jangan cik adik merasa bimbang
Segala kehendak abang tunaikan.
Bawa peti dari Melaka
Berisi pakaian si anak raja
Kalau hati sudahlah suka
Semua keadaan indah sahaja.
Dihinggap api habis rentung
Kayu alang atapnya ijuk
Buah hati pengarang jantung
Kalau meradang payah dipujuk
Rindu dendam keluh kesah
Seolah sembilu menusuk kalbu
Rinduku dalam hatiku resah
Terasa pilu tidak bertemu
Tunduk malu tidak biasa
Bunga Melati jadi tumpuan
Sehari berlalu setahun terasa
Rindu di hati padamu puan
Ikan batu di atas bara
Pohon selasih di tepi kota
Fikiran buntu badan sengsara
Bila kekasih tiada dimata
Lalu dewata terbang melayang
Habis mati kera dan lontong
Siapa kata saya tak sayang
Penangan hati buah jantung
Pohon senduduk pohon sengkuang
Hinggap penyengat di dalam pasu
Di mana duduk terkenangkan tuan
Luluh semangat letih lesu
Peluh mercik penat berjuang
Hang Jebat duduk beradu
Minta bekal dari puan
Hendak mengubat hati yang rindu
Pak Kaduk menghisap candu
Peluh keringat jari kematu
Di mana duduk di situ merindu
Hanya teringat cinta yang satu
Tuan Puteri di atas biadak
Parasnya cantik gilang gemilang
Pesan tidak cakap pun tidak
Tiba-tiba sahaja menghilang
Tikar mengkuang berbelang-belang
Ayam dara atas pedati
Kasih tuan tidak terbilang
Sudah jelira dalam hati
Budak-budak membuang dedak
Penuh setimba di celah batu
Berdua tidak, bertiga pun tidak
Kasih hamba hanyalah satu
Dicelah tudung bunga terselit
Lembut gebu bunga seroja
Kasih tuan kasih dikulit
Tanam tebu dibibir sahaja
Rumah dikota sangatlah bersih
Tempat bermain orang kaya
Bertentang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya
Pokok selasih pokok bayam
Dalam kepuk buah berangan
Seorang kasih seorang sayang
Tidak bertepuk sebelah tangan
Rumput ku cantas habis rata
Burung serindik mematuk betik
Beribu melintas di depan mata
Hanya cik adik kupandang cantik
Kunang-kunang berkerlip cantik
Dalam pasu tidak kelihatan
Bila terkenang diri cik adik
Letih lesu rasa badan
Rama-rama selembut baldu
Bebas laksana layang-layang
Sama-sama menanggung rindu
Tidur tak lena makan tak kenyang
Menjamu tamu dipagi raya
Penangan sura rasanya tawar
Hendak bertemu apakan daya
Hanya suara menjadi penawar
Hendak kusukat air madu
Dari guri kedalam loyang
Semakin dekat semakin rindu
Saban hari semakin sayang
Dinda cantik tinggi lampai.
Dada bidang rambut mengurai.
Putih melepak lembut gemalai.
Kekanda melihat rasa terkulai
Walau bunga kembang setaman
Bunga mawar masih dipuja
Walau ramai menjadi teman
Dalam hatiku dinda sahaja
Gilang gemilang pelamin diraja
Bersesak-sesak rakyak disitu
Kenapa dinda bermuram durja
Kanda resah dinda begitu
Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh diperdu pokok sena
Sepasang kekasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana
Buah kuini jangan dipegang
Barangan juadah bersama selasih
Saya ini orang nan dagang
Adakah orang membalas kasih
Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ketanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata
Hujan basah habis basah
Sejuk mengeletar tidak mengapa
Sudah lama kita berpisah
Baru kini kita berjumpa
Bunga saya bunga Melati
Bunga-bungaan harum baunya
Kasih saya sepenuh hati
Kasih tuan mana hinggapnya?
Pungguk terbang diawan-awanan
Hampir tak terlihat dek mata
Kalau hati rindu-rinduan
Rindu dihati meronta-ronta.
Budak sekolah berbekalkan susu
Pergi berkelah mengutip lokan
Mengapa adik diam membisu
Kalau salah harap maafkan
Sayang selasih tidak berbunga
Engganlah kumbang untuk menyapa
Sayang kekasih tidak setia
Badan merana kini jadinya
Di sana sini bunga pun kembang
Senanglah kumbang tinggal memilih
Putuslah sudah kasih dan sayang
Jangan di harap dia kembali
POLITIK
hujan gerimis rintik rintik
kalau sakit bisa berabe
pada criwis sama politik
salah dikit jadi rame
makan steak sebelum ke butik
makan sate deket api unggun
ini thread pantun politik
boleh rame tapi harus santun
jari lentik indah di tangan
cincin emas melingkar rapi
politik juga butuh hiburan
kalau panas ngadem disini
Pedih hati tertembus panah
Picing mata tandanya miris
Darah rakyat sdh jadi tanah
Masa sih...tetap tidak digubris
Kisah konyol juragan emas
Sigap sekali mencari tambat
Jaksa urip tertunduk lemas
Toh...penyesalan datang terlambat
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar
Sundul gan! Ane ga kenal yang namanya spam...