Berbagai macam cara pemakaian obat telah kita kenal, seperti cara oral, intravena, intramuskuler, intraperitonial, subkutan, sublingual, rektal, nasal dsb. Pemakaian obat yang dioleskan pada permukaan kulit sering disebut sebagai pengobatan secara topikal. Obat yang digunakan secara topikal untuk dapat memberikan aksinya, obat harus dilepaskan dari pembawa. Selanjutnya, obat dapat berada pada permukaan kulit dan atau menembus sampai ke dalam epidermis serta mungkin dapat sampai peredaran darah. Penetrasi obat ke dalam kulit ditentukan oleh berbagai faktor, seperti: sifat fisiko kimia obat dan bahan pembawa dan faktor kulit itu sendiri.
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Kulit merupakan organ tubuh terbesar yang tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus tubuh dan tempat syaraf perasa, tetapi kulit berfungsi pula sebagai penjaga tubuh dari pengaruh luar, seperti suhu, tekanan, senyawa kimia dan menahan masuknya kuman ke dalam tubuh. Kulit manusia tersusun dari lapisan-lapisan dengan struktur dan fungsi yang kompleks. Secara umum, kulit dapat dibagimenjadi 3 lapisan, yaitu: epidermis, dermis, dan jaringan subdermis yang berlemak.Gambar 1 memperlihatkan penampang melintang kulit.
Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar kulit yang umumnya berfungsi sebagai penghalang terpenting dari hilangnya air, elektrolit, dan atau nutrien tubuh, serta penahan masuknya senyawa asing dari luar. Gambar 2 memperlihatkan penampang melintang epidermis yang terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, stratum basal (germinativum).
Kehidupan jaringan epidermis dimulai dari sel-sel distratum germinativum ke arah keluar yang kemudian berkembang menjadi sel-sel bersegi banyak dan membentuk lapisan-lapisan yang disebut sebagai stratum spinosum. Sel-sel tersebut ke arah keluar membentuk lapisan-lapisan menjadi stratum granulosum. Lapisan terluar epidermis adalah stratum korneum yang terdiri dari sel-sel mati yang rata dan mengandung sekitar 65% keratin, yaitu suatu protein yang dihasilkan selama proses deferensiasi. Sel-sel stratum korneum saling berdempet satu dengan yang lain dan bagian ini merupakan penghalang yang paling penting dari kulit terhadap masuknya benda-benda asing. Umumnya, stratum korneum mempunyai 10-15 lapis sel dan ketebalannya dalam keadaan kering sekitar 10 mikron tetapi bila kena air akan mengembang sampai beberapa kalinya. Sel-sel stratum korneum mempunyai bobot jenis 1,5 g/cm3 dengan ketebalan tiap-tiap selnya 0,5-1,5 mikron. Stratum korneum ini memegang peranan penting dalam mengontrol absorpsi perkutan molekul-molekul obat. Permeabilitas selektif stratum korneum merupakan tema sentral dalam berbagai aspek untuk studi biofarmasetika produk-produk topikal.
Dermis. Dermis adalah lapisan kulit yang terletak antara epidermis dan jaringan lemak subkutan. Tebal lapisan sekitar 3-5 mm. Dermis ini mengandung jaringan padat dari serabut protein, seperti kolagen, retikulum dan elastin yang disimpan dalam kelenjar dasar amorf dari mukopoliiskarida.
Fungsi dermis ini terutama melindungi tubuh dari luka, menjadikan epidermis lebih fleksibel, penghalang terhadap infeksi dan sebagai organ penyimpan air. Dalam dermis terdapat pembuluh-pembuluh darah, syaraf, lifatik, kelenjar ekrin, kelenjar apokrin, folikel rambut dan kelenjar sebasea.
Kelenjar keringat ditemukan diseluruh permukaan tubuh dan mensekresikan suatu larutan encer garam dan beberapa komponen lain (95% keringat berupa air). Keringat mempunyai pH 4,5-5,5. Fungsi utama kelenjar ini untuk mengontrol panas dan sekresinya dirangsang oleh temperatur luar yang tinggi dan atau proses dalam tubuh yang menghasilkan panas. Kelenjar keringat merupakan bagian kecil dari permukaan tubuh, yaitu 1/10000 total permukaan tubuh.
Kelenjar sebase terdapat pada bagian leher tiap folikel rambut dengan diameter 200-2000 mikron. Kelenjar ini mensekresikan material minyak dengan komposisi: trigliserida 57,5%; ester-ester lilin 26%; squalene 12%; ester-ester kolesterol 3%; kolesterol 1,5%. Komposisi sebum ini bervariasi tergantung umur, jenis kelamin dan bangsa. Sebum ini menyababkan terbentuknya lapisan tipis diskontinyu bahan lipofil pada beberapa permukaan kulit, karenanya sebum dapat merupakan rute absorpsi obat untuk obat-obat yang larut lemak.
1 Struktur Kulit
a. Epidermis
Lapisan epidermis terdiri dari epitel squamosa, dan tidak mengandung pembuluh darah. Lapisan ini terdiri atas lima lapisan yaitu:
1) Stratum Korneum
2) Stratum Lusidum
3) Stratum Granulosum
4) Stratum Spinosum
5) Stratum Basale
Stratum spinosum dan basale keduanya disebut dengan stratum germinatifum karena menghasilkan sel-sel baru. Selain di telapak tangan dan kaki, lapisan epidermis biasanya hanya terdapat stratum korneum dan germinatifum.
1) Stratum Korneum
Lapisan ini merupakan lapisan tipis dari sel-sel mati, mengandung soft keratin untuk mempertahankan elastisitas kulit dan melindungi lapisan dibawahnya dari udara dan kekeringan. Normalnya lapisan ini mengalami abrasi setiap harinya.
2) Stratum Lusidum
Lapisan ini tembus cahaya, terdiri dari sel-sel mati, mengandung eleidin (protein peralihan antara soft keratin dengan keratohyaline), hanya tampak di telapak tangan dan kaki. Lapisan ini berperan dalam melindungi kulit dari sinar Ultra Violet.
3) Stratum granulosum
Stratum granulosum m engandung granula keratohyalin yang merupakan awal awal proses keratinisasi dan berkaitan dengan proses kematian sel.
4) Startum Spinosum
Stratum spinosum terdiri dari sel polihedral (banyak sisi) , sel-sel saling berikatan dan mengunci. Pada lapisan ini terjadi proses sintesis protein secara aktif dan pembentukan sel-sel baru dan didorong ke permukaan untuk mengganti sel-sel mati pada stratum korneum
5) Stratum Basale
Lapisan ini berbatasan dengan lapisan dermis, biasanya terdapat sel kolumnar/sel kuboid dan pada lapisan ini terjadi produksi sel-sel baru.
1. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
Gbr. Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
2. Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptorreseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
Lapisan corneum
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia
Lapisan corneum
Bagian kulit ari. (Lapisan corneum berlabel di sebelah kiri atas.)
Latin
corneum lapisan epidermidis
Gray's
subject # 234 1064
Corneum yang merupakan lapisan paling luar dari lapisan kulit ari, yang besar, rata, polyhedral, seperti piring-envelopes diisi dengan keratin, yang terdiri dari sel-sel mati yang bermigrasi dari lapisan atas granulosum. [1] Dari Latin untuk horny lapisan, lapisan kulit ini terdiri dari mati terutama sel yang kekurangan nuclei. Karena mengelupaskan sel-sel mati di permukaan tipis di udara penuh lapisan disjunctum, mereka akan terus diganti dengan yang baru sel-sel dari lapisan germinativum (basale). Di tangan manusia, misalnya, sekitar 1300 sel / cm 2 / jam yang umumnya kandang dan menumpuk sebagai rumah debu. Ini lapisan luar yang mati sloughed juga dikenal sebagai lapisan dysjunction.
Sel-sel dari lapisan corneum mengandung keratin, sebuah protein yang membantu menjaga kulit hydrated oleh mencegah air penguapan. Sel ini juga dapat menyerap air, juga membantu dalam hydration, dan menjelaskan mengapa manusia dan hewan lainnya mengalami kerutan pada kulit di jari dan jari kaki ( "pruning") ketika terbenam dlm air untuk periode yang lama. Selain itu, lapisan ini bertanggung jawab untuk "kembali musim semi" atau properti elastik kulit. J lemah glutenous protein obligasi menarik kulit kembali ke alam bentuk.
Dengan ketebalan dari lapisan corneum bervariasi sesuai dengan jumlah perlindungan dan / atau penguasaan diperlukan oleh suatu daerah dari tubuh. Misalnya, tangan biasanya digunakan untuk objek yang pegang, yang memerlukan pohon kelapa yang akan dibahas dengan tebal lapisan corneum. Dalam cara yang sama, maka satu-satunya di kaki yang rawan cedera, dan sebagainya itu dilindungi dengan lapisan tebal corneum lapisan. Secara umum, lapisan corneum mengandung 15-20 lapisan dari sel-sel mati. Corneum lapisan yang memiliki ketebalan antara 10 dan 40 μm.
Dalam reptil, corneum adalah lapisan yang permanen, dan diganti hanya selama masa pertumbuhan yang cepat, dalam proses bernama ecdysis atau moulting. Corneum di lapisan yang berisi reptil beta keratin, yang menyediakan lebih kaku-lapisan kulit.
[Edit] Tambahan foto
Dermis dan kulit ari dari kulit manusia
Pasalnya kulit ari
Epidermis terdiri dari 5 lapisan yaitu :
a. Stratum Korneum
Selnya sudah mati , tidak mempunyai intisel , intiselnya sudah mati dan mengandung zat keratin.
b. Stratum lusidum
Selnya pipih , bedanya dengan stratum granulosum ialah sel – sel sudah banyak yang kehilangan inti dan butir – butir sel telah menjadi jernih sekali dan tembus sinar.
Lapisan ini hanya terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki.
c. Stratum Granulosum
Stratum ini terdiri dari sel – sel pipih. Dalam sitoplasma terdapat butir–butir yang disebut keratohialin yang merupakan fase dalam pembentukan keratin.
d. Stratum Spinosum / Stratum Akantosum
Lapisan yang paling tebal.
e. Stratum Basal / Germinativum
Stratum germinativum menggantikan sel – sel yang diatasnya dan merupakan sel – sel induk.
Lapisan lucidum
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk lapisan dari unduk-unduk, lihat lapisan lucidum dari unduk-unduk.
Lucidum yang merupakan lapisan dari lapisan kulit ari ditemukan hanya dalam palmoplantar kulit (kulit yang kental dari pohon kelapa dan soles), antara lapisan granulosum dan lapisan corneum lapisan. Terdiri dari tiga sampai lima lapisan yang mati, flattened keratinocytes. [1] [2]
[Edit] Tambahan foto
Pasalnya kulit ari
1. Susunan Kulit
struktur-kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
2. Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
Lapisan granulosum
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia
Langsung ke: navigasi, cari
Lapisan yang granulosum (atau granular layer) adalah lapisan dari kulit ari ditemukan antara lapisan corneum (dan mungkin lapisan lucidum) dan lapisan spinosum. [1] Dalam lapisan ini, keratinocytes sekarang disebut granular sel, dan mengandung keratohyalin dan lamellar granules. [2]
Lapisan lucidum
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk lapisan dari unduk-unduk, lihat lapisan lucidum dari unduk-unduk.
Lucidum yang merupakan lapisan dari lapisan kulit ari ditemukan hanya dalam palmoplantar kulit (kulit yang kental dari pohon kelapa dan soles), antara lapisan granulosum dan lapisan corneum lapisan. Terdiri dari tiga sampai lima lapisan yang mati, flattened keratinocytes.
Lapisan germinativum
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia
Langsung ke: navigasi, cari
Lapisan yang germinativum (atau dr dasarnya lapisan, lapisan basale) adalah deepest dari lapisan kulit ari, sebuah lapisan sel sering digambarkan sebagai satu sel tebal, namun mungkin dua hingga tiga di glabrous tebal sel kulit dan kulit ari hyperproliferative. [1] sbg dasar di sel dari lapisan ini dapat dianggap sebagai "stem cells" dari kulit ari, undifferentiated, proliferating, dan membuat anak sel yang bermigrasi ke atas, mulai dari proses diferensiasi.
Lapisan yang germinatum (SG) menyediakan asal sel diperlukan untuk regenerasi dari lapisan dari kulit ari. Sel ini mula-mula dipisahkan dari dermis oleh lapisan tipis dari selaput basement. Setelah mitotic divisi yang baru dibentuk sel yang progresif akan mengalami pematangan keratinization disebut sebagai migrates ke permukaan.
Sel dalam lapisan granulosum, atau granular layer, kehilangan nuclei dan dicirikan oleh rumpun gelap dari bahan cytoplasmic. Ada banyak kegiatan ini sebagai lapisan keratin protein dan air lipids pemeriksaan sedang diproduksi dan terorganisir.
Lapisan germinativum (atau juga lapisan basale dr dasarnya sel layer) adalah lapisan keratinocytes yang terletak di bagian bawah kulit ari di atas segera dermis. Terdiri dari satu lapisan yang tinggi, sederhana kolom epithelial cells lying pada selaput basement. Sel ini cepat mengalami divisi sel, mitosis untuk melengkapi secara berkala hilangnya kulit oleh peluruhan dari permukaan. Sekitar 25% dari sel yang melanocytes, yang memproduksi melanin yang menyediakan pewarnaan pigmen untuk kulit dan rambut.
Sel dalam lapisan corneum lapisan yang dikenal sebagai corneocytes. Sel ada flattened dan yang terutama terdiri dari keratin protein yang memberikan kekuatan kepada lapisan tetapi juga memungkinkan penyerapan air.
Lapisan lapisan yang lucidum hanya hadir di kulit tebal dimana membantu mengurangi gesekan dan mencukur memaksa antara lapisan corneum dan lapisan granulosum.
Lapisan germinativum (atau juga lapisan basale dr dasarnya sel layer) adalah lapisan keratinocytes yang terletak di bagian bawah kulit ari di atas segera dermis. Terdiri dari satu lapisan yang tinggi, sederhana kolom epithelial cells lying pada selaput basement. Sel ini cepat mengalami divisi sel, mitosis untuk melengkapi secara berkala hilangnya kulit oleh peluruhan dari permukaan. Sekitar 25% dari sel yang melanocytes, yang memproduksi melanin yang menyediakan pewarnaan pigmen untuk kulit dan rambut.
Patologi
Semua melanocytes memiliki kemampuan untuk bermigrasi luas dalam embrio, dan karena itu suatu kanker yang melanocyte, yang melanoma, akan menyebar (metastasize) sangat mudah. Untuk alasan ini, seringkali melanomas fatal, dan ketika surgically dihapus, banyak di sekitar jaringan harus diambil juga.
Albinism terdesak turun temurun adalah kondisi di mana melanocytes tidak memproduksi melanin. Orang yang tampak sangat pucat dan, tergantung pada jenis albinism, juga akan memiliki kekurangan pigmen di iris mata menyebabkan mereka untuk tampil pink atau violet karena visability dari kapal yang darah. Paling sering di bentuk warisan albinism mata yang biru.
Basal sel bisul kanker adalah relatif jinak bentuk kanker kulit yang timbul dari lapisan sel.
Tambahan gambar
Lintas-bagian dari semua lapisan kulit.
Dalam mikroskopis dilihat dari kulit, maka lapisan granulosum dari lapisan kulit ari yang terletak di antara lapisan spinosum, di bawah, dan lapisan lucidum, di atas, dalam bertingkat squamous keratinized tebal kulit tangan dan soles. Kulit tipis yang menutupi bagian tubuh yang tidak pasti lucidum lapisan dan lapisan granulosum.
Lapisan granulosum lapisan yang biasanya berisi 1-3 barisan squamous sel kecil dengan banyak basophilic granules di cytoplasm.
Ini menonjol keratohyalin granules tidak selaput-terikat. Keratin kumpulan lulus melalui granules, yang berisi phosphorylated histidine kaya protein dan lain-cystine kaya protein. Sel dalam lapisan granulosum juga mengandung banyak filaggrin, sebuah protein pemikiran untuk melayani di bundling keratin. Membrane-dilapisi lamellar granules (0,1 ke 0,3 micrometers) juga hadir dan berisi lipids. The lamellar granules adalah exocytosed dalam lapisan ini untuk menghasilkan air hambatan. Waterproofing ini juga mencegah gizi mempertahankan hidup transportasi, dan justru mengarah ke karakteristik sel kematian dari luar lapisan dari keratinized epithelium. [1] [2]
Ini adalah yang tertinggi di lapisan kulit ari tinggal di mana sel-sel yang ditemukan, maka akan muncul di atas lapisan lucidum jelas karena otomatis pencernaan dari selular organelles.
Lapisan ini juga termasuk lamellar granules dan tonofibrils.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
cukup membantu :))
BalasHapusMuucih eayyyhh
BalasHapus