AKIDAH

Perkara-perkara yang wajib diyakini berkaitan dengan Iman dikenal sebagai Rukun Iman, yang meliputi:
1. Keyakinan kita dengan ALLAH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib, sifat-sifat
yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.
2. Keyakinan kita dengan para rasul dan sifat-sifatnyaPerkara-perkara yang wajib diyakini berkaitan dengan Iman dikenal sebagai Rukun Iman, yang meliputi:

1. Keyakinan kita dengan ALLAH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib, sifat-sifat
yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.
2. Keyakinan kita dengan para rasul dan sifat-sifatnya.
3. Keyakinan dengan kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti Al Quran, Zabur, Injil dan Taurat.
4. Keyakinan kepada para malaikat.
5. Yakin kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara lain yang merangkumi perkara di alam ghaib.
6. Keyakinan pada Qadha dan Qadar ALLAH.
Uraian tentang iman dalam Ahlusunnah Wal Jamaah telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyari.
Keyakinan Dengan Allah

Uraian tentang ketuhanan ini telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyari dan dikenal sebagai "Tauhid Sifat 20". Dari sifat-sifat Allah yang sempurna dan tak berhingga itu yang wajib diketahui secara terperinci oleh setiap orang Islam yang sudah baligh dan berakal adalah :

* 20 sifat yang wajib (mesti ada ) pada Allah
* 20 sifat yang mustahil (tidak mungkin ada) pada Allah
* 1 sifat yang mubah (boleh ada-boleh tidak) pada Allah

Adapun sifat yang 20 yang mesti ada dan yang 20 mustahil pada Allah itu adalah :

1. Wujud : Tuhan itu ada, mustahil Tuhan tidak ada.
2. Qidam : Tuhan tidak berpermulaan ada-Nya. Mustahil Ia berpermulaan ada-Nya.
3. Baqa : Tuhan kekal selama-lamanya, mustahil Ia akan lenyap (habis)
4. Mukhalafatuhu Lil Hawaditsi : Tuhan berlainan dengan sekalian makhluk, mustahil Ia serupa dengan makhluk yang Ia ciptakan.
5. Qiyamuhu Binafsihi : Tuhan berdiri sendiri dan tidak memerlukan pertolongan orang lain, mustahil memerlukan pertolongan orang lain.
6. Wahdaniah : Tuhan Allah Maha Esa, mustahil Ia banyak (berbilang).
7. Qudrat : Tuhan berkuasa, mustahil Ia lemah (dhaif)
8. Iradah : Allah menetapkan sesuatu menurut kehendak-Nya dan mustahil Ia dipaksa oleh kekuatan lain untuk melakukan sesuatu
9. Ilmu : Allah tahu seluruhnya, tahu yang telah dijadikan-Nya dan tahu yang akan dijadikan-Nya, mustahil Ia tidak tahu.
10. Hayat : ALlah hidup, mustahil ia mati.
11. Sama : Allah mempunyai sifat sama, iaitu mendengar, mustahil Ia tuli.
12. Basyar : Allah melihat, mustahil Ia buta
13. Kalam : Allah berkata, mustahil Ia bisu.
14. Kaunuhu Qadiran : Allah tetap selalu dalam keadaan berkuasa, mustahil Ia dalam keadaan lemah.
15. Kaunuhu Muridan : Allah tetap selalu dalam keadaan menghendaki, mustahil Ia dalam keadaan tidak menghendaki
16. Kaunuhu 'Aliman : Allah tetap selalu dalam keadaan tahu, mustahil Ia dalam keadaan tidak mengetahui
17. Kaunuhu Hayyan : Allah tetap sealu keadaan hidup, mustahil Ia dalam keadaan mati.
18. Kaunuhu Sami'an : Allah tetap dalam keadaan mendengar, mustahil Ia dalam keadaan tuli.
19. Kaunuhu Basyiran : Allah dalam keadaan melihat, mustahil Ia dalam keadaan buta.
20. Kaunuhu Mutakalliman : Allah tetap dalam keadaan berkata, mustahil Ia bisu.

Sifat yang mubah pada Allah adalah boleh membuat dan boleh pula tidak memperbuat sekalian pekerjaan. Tidak wajib bagi Allah untuk menjadikan segala makhluk, dan tidak wajib pula untuk mentiadakan segala makhluk.
Keyakinan Dengan Para Rasul

Nabi dan rasul jumlahnya banyak sekali sampai 124,000 orang, dan rasul-rasul itu ada 313 atau 315 orang. Nabi yang pertama sekaligus merupakan manusia yang pertama yang Tuhan utus ke muka bumi adalah Nabi Adam. Nabi penutup, penghulu sekalian nabi dan para rasul adalah Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Sesudah Baginda, tidak ada lagi nabi dan rasul. Baginda adalah rasul bungsu untuk ummat akhir zaman. Nabi-nabi dan rasul-rasul yang wajib diketahui adalah 25 orang, yaitu seperti yang tersebut di dalam Al Quran sebagai berikut:

1. Nabi Adam Alaihissalam
2. Nabi Idris Alaihissalam
3. Nabi Nuh Alaihissalam
4. Nabi Hud Alaihissalam
5. Nabi Shaleh Alaihissalam
6. Nabi Ibrahim Alaihissalam
7. Nabi Luth Alaihissalam
8. Nabi Ismail Alaihissalam
9. Nabi Ishaq Alaihissalam
10. Nabi Yaqub Alaihissalam
11. Nabi Yusuf Alaihissalam
12. Nabi Ayub Alaihissalam
13. Nabi Syuaib Alaihissalam
14. Nabi Musa Alaihissalam
15. Nabi Harun Alaihissalam
16. Nabi Zulkifli Alaihissalam
17. Nabi Daud Alaihissalam
18. Nabi Sulaiman Alaihissalam
19. Nabi Ilyas Alaihissalam
20. Nabi Ilyasa Alaihissalam
21. Nabi Yunus Alaihissalam
22. Nabi Zakaria Alaihissalam
23. Nabi Yahya Alaihissalam
24. Nabi Isa Alaihissalam
25. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Diantara mereka dipililih 5 rasul Ulul Azmi, karena kesabaran mereka yang luar biasa yaitu:

1. Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
2. Rasulullah Ibarahim Alaihissalam
3. Rasulullah Musa Alaihissalam
4. Rasulullah Isa Alaihissalam
5. Rasulullah Nuh Alaihissalam

Rasul-rasul itu adalah manusia pilihan Tuhan. Mereka manusia seperti kita yang menerima wahyu dari Tuhan dan memiliki sifat-sifat kerasulan. Ini yang membedakan para rasul dengan manusia biasa. Mereka memiliki sifat-sifat yang wajib bagi mereka yang wajib kita ketahui dan kita yakini. Selain itu ada sifat-sifat yang mustahil bagi mereka dan ada satu sifat yang harus (jaiz). Sifat-sifat yang wajib bagi para rasul adalah sebagai berikut:

1. Siddiq (benar), mustahil pendusta.
2. Amanah (dipercaya), mustahil khianat.
3. Tabligh (menyampaikan), mustahil menyembunyikan
4. Fathanah (bijak) mustahil dungu.

Kitab-kitab Suci

Kitab suci yang wajib diketahui dan diyakini ada 4, yaitu:

1. Kitab Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam.
2. Kitab Suci Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam.
3. Kitab Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam
4. Kitab Suci Al Quran yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah saw.

Semua kitab suci itu dari Tuhan dan isinya semuanya benar, tidak boleh ada sedikitpun keraguan terhadapnya. Hanya kitab Taurat dan Injil yang ada ditangan penganut-penganutnya sekarang ini yang tidak lagi menurut yang aslinya, sudah banyak diubah oleh pendeta-pendetanya dulu, sehingga tidak dapat lagi dipercaya isinya, demikian keyakinan ummat Islam.

Tuhan menerangkan hal ini di dalam Al-Quran dengan firmanNya yang bermaksud:

Sebahagian orang-orang Yahudi mengubah-ubah kitab sucinya dari keadaan yang asli. (Annisa : 46).

Mengenal Malaikat

Wajib bagi setiap mukallaf mengenal malaikat-malaikat Allah secara tepat, mengenal nama-namanya yang wajib diketahui, mengenal sifat-sifatnya serta mengenal tugas-tugasnya. Pengenalan kita mesti dilandasi dengan ilmu yang memadai, dihayati, hingga terasa di hati kita betapa Maha Kuasa Allah serta betapa maha sempurna dan maha hebat pemerintahan Tuhan terhadap manusia dan alam semesta ciptaanNya.

Malaikat adalah makhluk halus, tidak berwujud fisik seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda fisik. Dijadikan dari nur atau cahaya. Hakikat jasadnya, Tuhan Maha Tahu. Dengan izin Tuhan mereka dapat merupakan dirinya seperti manusia dan lain-lain.

Malaikat tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum seperti kita, tidak tidur, tidak pernah istirahat dari melaksanakan tugas-tugasnya, melainkan senantiasa taat setia kepada Allah, tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan walaupun sekecil-kecilnya.

Malaikat-malaikat yang wajib kita kenali ada 10, mereka itu adalah sebagai berikut:

1. Malaikat Jibril , tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan para rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang Malaikat Jibril itu datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan ada kalanya para sahabatpun mendengar dan menyaksikan ia berdialog dengan Baginda.
2. Malaikat Mikail , tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia seperti mengantar hujan, mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-kesuburan lainnya.
3. Malaikat Israfil , tugasnya dalam soal-soal yang berhubung kait dengan qiamat, seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala tanda manusia dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain.
4. Malaikat Izrail , tugasnya adalah mencabut nyawa dan membawa nyawa itu kemana mestinya.
5. Malaikat Munkar dan
6. Nakir , tugas kedua-duanya adalah menyoal manusia yang sudah mati di alam kubur. Datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka tampilkan akan sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang matinya husnul khatimah
7. Malaikat Rakib , tugasnya adalah menuliskan amalan baik manusia.
8. Malaikat Atid , tugasnya adalah mencatat amalan jahat manusia. Kedua-dua malaikat rakib atid itu sentiasa mengiringi manusia dimana saja mereka berada dan kemana sana mereka pergi. Malaikat rakib atid itu merupakan sekelompok malaikat yang jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.
9. Malaikat Malik , tugasnya adalah menjaga Neraka dengan penampilan yang sangat menakutkan dan mengerikan bagi para penghuni Neraka.
10. Malaikat Ridwan , tugasnya adalah menjaga Syurga dengan penampilan yang sangat menyenangkan para penghuni Syurga.

Mengenal Akhirat

Berkaitan dengan hari Akhirat, ada beberapa perkara yang wajib kita ketahui dan yakin, sebagai berikut:

1. Tentang Kematian : Setiap makhluk yang bernyawa pasti mati (Ali Imran : 185). Umur manusia sudah ada jangka waktunya yang telah Allah tetapkan. Apabila waktu yang sudah ditetapkan (ajal) bagi seseorang itu tiba maka pasti ia mati. Tidak ada seorangpun yang dapat melambatkan atau menyegerakan. Setiap manusia pasti mati sesuai dengan ajal yang telah Allah tetapkan.
2. Alam Barzah : Diantara alam dunia dengan akhirat, adalah satu alam yang disebut alam barzah atau alam kubur. Ia adalah satu alam yang memisahkan antara alam dunia dengan alam akhirat. Di sini manusia yang sudah mati diberi ruh kembali, sehingga sadar dengan segala peristiwa yang berlaku di dalamnya.
3. Yaumul Baats : Setelah hari akhirat tiba, ketika tidak ada lagi seorang manusia pun yang hidup, maka waktu itu manusia dibangkitkan kembali (Al Haj : 6-7), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar.
4. Yaumul Hisab : Setelah itu ditimbang amal bakti manusia yang baik dan yang buruknya. Hari itu disebut hari hisab (yaumul hisab).
5. Titian Siratul Mustaqim : Setiap manusia akan melalui titian siratul mustaqim yang dibentangkan di atas Neraka, kecuali segolongan orang-orang betaqwa yang dimasukkan ke dalam syurga tanpa hisab.
6. Menerima Catatan Amal Baik dan Buruk : Orang-orang soleh, setelah ditimbang amalnya, mereka menerima buku catatan amal dari sebelah kanan, diberi gelar ashabul yamin, kemudian dimasukkan ke dalam Syurga. Adapun orang-orang yang berdosa, yang timbangan amal jahatnya lebih berat daripada amal baiknya, mereka menerima kitab catatan amal dari sebelah kiri, diberi gelar ashabussyimal, kemudian dimasukkan ke dalam Neraka.
7. Tentang Neraka : Orang-orang mukmin yang berdosa, yang menerima catatan amal dari sebelah kiri, dimasukkan ke dalam Neraka, setelah itu diangkat, kemudian dimasukkan ke Syurga. Tetapi orang-orang kafir dan munafik, yang matinya tidak membawa iman, mereka kekal di dalam Neraka selama-lamanya.
8. Tentang Syurga: Orang-orang bertakwa, tempat peristirahatannya di sana adalah Syurga, sesuatu yang terlalu hebat tiada tandingnya. Masya Allah, patah lidah untuk mengungkapnya. Tiada bahasa yang dapat menggambarkannya.Tiada mampu mata pena untuk menuliskannya.
Bagi orang bertaqwa, hadiahnya bidadari-bidadari yang cantik jelita. Bukan seorang tapi berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus orang. Nikmatnya tiada tolok ukurnya di dunia. Selain itu semua, orang-orang bertaqwa, dengan rahmat dan kasih sayang Allah mereka dapat melihat Tuhan (Al Qiyamah : 23). Inilah nikmat yang maha besar dan tiada bandingnya di akhirat sana. Bukan Allah ada di sana, tapi waktu itu kita dapat merasakan indah dan nikmatnya pertemuan agung itu. Maha Besar dan Maha Suci Allah dari menyerupai makhluk.

Qadha & Qadar

Qadha ialah ketentuan atau hukum yang telah Allah tetapkan sejak azali bagi seseorang atau sesuatu perkara, seperti sakit, sehat, miskin, kaya dan lain-lain. Segala kejadian mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya sudah Allah tetapkan sejak azali.

Adapun qadar adalah rincian dan batasan-batasan ketentuan yang telah Allah tetapkan sejak azali lagi.

Pengertian dan maksud ISLAM

Perkataan Islam berasal dari bahasa arab ertinya sejahtera , aman, harmoni dan dirujuk dari istilah memberi makna menyerah diri kepada Pencipta yang Maha Berkuasa dengan mentauhidkannya dengan penuh kenyakinan serta melaksanakan segala suruhan dan meninggalkan larangannya .

Maksud Islam ialah , Agama ciptaan Allah yang lengkap lagi sempurna dengan segala peaturan dan undang-undang yang merangkumi penyususnan kehidupan manusia , baik yang mengenai orang perseorangan , kekeluargaan, kemasyarakatan dan kenegaraan sekaligus menghubungkan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan alam sejagat bagi menjamin kesejahteraan , keselamatan , kesempurnaan dan kebahgiaan di dunia dan akhirat .

Islam sbagai “Ad-Dinn” mengajar dan menyuruh umatnya berpandangan jauh dengan mengambil kira kepentingan dunia dan akhirat secara seimbang dan seiring. Islam memberi perhatian kepada kepentingan jasmani sama diberi kepada kepentingan rohani, agama dan kemajuan di dunia dan akhirat.

Pengertian “Ad-Dinn”

Perkataan “Ad-Dinn”dalam bahasa arab membawa pengertian kepada agama. Maksudnya suatu cara hidup atau atau bentuk hidup atau peraturan hidup atau suatu pegangan hidup . Islam ialah agama dan tidak semua agama itu Islam . Maka jika dua perkataan itu digandingan , ia menjadi  Agama Islam yang memabwa maksud suatu pegangan hidup atau cara hidup yang menjamin segala keselamatan di dunia dan akhirat . Firman Allah ;

“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam .”, Al-Imran ayat 19.


Rukun iman



dalil naqli “ Tidaklah bernama kebaikan , apabila engkau menghadapkan mukamu ke timur dan ke barat , tetapi yang dikatakan kebaikan itu ialah orang-orang yang beriman kepada Allah , hari akhirat , malaikat-malaikatNya , kitab-kitabNya , dan nabi-nabiNya.” Surah al-Baqarah ayat 76. (a)

Beriman kepada Allah dengan sebenar-benar keimanan.(b)

1.     Mempercayai bahawa Allah itu Maha Esa dari segi Zat, Sifat dan PerbuatanNya. Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah.

2.     Beriman bahawa Allah yang mencipta alam ini dengan Sifat-sifatNya yang Maha bijaksan , Maha mengetahui dan tidak memerlukan sesiapa dalam mencipta alam ini dengan

3.     beriman bahawa Allah tidak menciptakan sesuatu secara sia-sia melainkan setiap satunya mempunyai  tujuannya yang tersendiri, sebagaimana dalam dalil “ Maka apakah kamu mengira , bahawa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main main( sesaja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya , tidak ada Tuhan selain Dia , Tuhan ( yang mempunyai ) ‘Arasy yang mulia” ( Surah Al-Mukminun ayat 115~116)

4.     Beriman bahawasanya Allah SWT telah mengutus Rasul-Rasul dan diturunkan untuk mereka Kitab-Kitab dengan tuuan untuk mengajar manusia supaya mengenali Allah dan memahami matlamat kejadian mereka, mengetahui asal usul mereka dan ke mana mereka akan kembali.

5.     Beriman bahawa matlamat kewujudan manusia ialah mengenali Allah SWT serta mengabdikan diri KepadaNya serta mentaati segala PerintahNya dan meninggalkan LaranganNya.  Firman Allah “ Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kukuh.” ( Surah Al-Zariyat ayat 56~58)

6.     Beriman bahawa ganjaran bagi orang mu’min yang taat kepada Allah ialah syurga, manakala balasan terhadap orang kafir ialah neraka.

7.     Beriman bahawa setiap manusia melakukan kebaikan dan kejahatan dengan pilihan dan kehendak mereka sendiri. Namun demikian, kebaikan yang dilakukan itu tidaklah berlaku , melainkan dengan taufiq dan ‘inayah dari Allah. Manakala amalan jahat pula tidaklah merupakan paksaan dari allah tetapi ianya termasuk dalam batasan keizinan dan kehendakNya. Sebagaimana firmanNya “ Dan jiwa serta penyempurnaannya, maka allah mengilhamkan kamu kepada jiwa itu ( jalan) kefasikan dan ketaqwaannya, Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” ( surah al-Syams ayat 7~10)

8.     beriman bahawa urusan penciptaan undang-undang itu adalah hak  mutlak Allah .Manusia tidak berhak sama sekali . Bagaimanapun , dibenarkan kepada para ulama ( ilmuan Islam) berijtihad mengeluarkan hokum-hukum dari nas-nas Syari’at dalam batas-batas diizinkan.Sebagaimana firman Allah “ Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka keputusannya ( terserah ) kepada Allah ( yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku, kepadaNyalah Aku bertawakal, dan kepadaNyalah aku akan kembali.” ( surah Al-Syura ayat 10)

9.     Berusaha untuk mengetahui Nama-Nama dan Sifat-SifatNya. Yang membuktikan akan kesempurnaan KetuhananNya.

10. Hendaklah berfikir merenungi kehebatan kejadian kejadian ciptaan Allah ,serta makhluk ciptaanNya , dan bukan memikirkan zatNya .

11. Mengabdikan diri kepada hanya kepada Allah semaa-mata dan tidak menyengutukanNya dengan yang lain. Serta setiap perbuatan yang dilakukan mestilah diniatkan kerana menyahut seruan mengabdikan diri kepada Allah dan tidak tunduk pada sesuatu selain Allah. Firman Allah “ Dan sesungguhnya telah Kami bangkitkan di kalangan setiap umat itu seorang Rasul supaya ( menyeru) hendaklah kamu menyembah Allah dan jauhilah taghut.” ( Surah A—Nahl ayat 36)

12. Tanamkan dalam diri perasaan takut hanya  kepada Allah dan tidak takut kepada yang lain . Perasaan takut itu seharusnya dapat menjauhkan diri dari kemurkaan Allah dan larangan-laranganNya.

13. Hendaklah sentiasa mengingati Allah dan berzikir kepada dengan menyebut NamaNya untuk menjadikan diam  itu adalah dalam keadaan berfikir dan apabila bercakap adalah kerana berzikir .Sebagaimana firman Allah “ Orang-orang yang beriman da hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah . Ingatlah hnaya dengan mengingati Alah hati menjadi tenang.” ( surah Al-Rad’ ayat 28)

14. hendaklah mencintai Allah dengan sebenar-benar cinta serta melebihi cinta terhadap yang lain., iaitu cinta yang menjadikan hati sentiasa merasa rindu dan terikat denganNya, mendorong diri menambahkan amal-amal kebaikan , berkorban dan berjihad di jalanNya sepanjang masa.

15. hendaklah bertawakal sepenuhnya kepada Allah dalam setiap keadaan dan menyandarkan setiap urusan kepadaNya.Firman Allah “ dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah nescaya Ia akan memberi kecukupan kepadanya.” ( surah Al-Thalaq ayat 3)

16. Hendaklah mensyukuri segala nikmat yang telah dikurniakan ke atas diri kita .Firman Allah “ Dan (ingatlah juga) tatkala TuhanMu memaklumkan , sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambahkan ( ni’mat ) kepadamu dan jika kamu mengingkari ( ni’matKu) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” ( Surah Ibrahim ayat 7)

17. Hendaklah sentiasa beristighfar memohon keampunan kepada Allah, kerana ia dapat membersihkan diri dari dosa serta memperbaharui iman dan taubat.. Firman Allah “ Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan kejinya atau menzalimi diri mereka sendiri, tiba-tiba mereka teringatkan Allah, mereka terus memohon ampunterhadap dosa mereka dan siapakah lagi yang dapat mengampunkan dosa-dosa mereka selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui . Balasannya ialah kemapunan Allah dari tuhan mereka .”(surah Al-Imran Ayat 135)

18. Sentiasa bermuraqabah ( merasai berasa di bawah pengawan) Allah dalam keadaan terang atau tersembunyi.





Sifat-sifat yang wajib bagi Allah

Sebagai jalan yang dapat membantu kita untuk memperkukuhkan keyakinan kepada allah, hendaklah kita mengetahui sifat-sifatNya , dan mengetahui Sifat-Sifat Allah itu ialah Fardhu Ain bagi setiap mukallaf lelaki mahupun perempuan.

Adapu kaedah mengetahui sifat-sifat Allah itu terbahagi kepada dua bahagian .

A.     Mengetahui sifat-sifat Allah secara Ijmali (ringkas) , iaitu bahawa seseorang itu mengiktikadkan dengan teguh di dalam hatinya , bahawasayanya wajib bagi Allah bersifat dengan segala sifat kesempurnaan yang layak dengan keagunganNya , serta mengiktikadkan bahawa mustahil bagi Allah bersifat dengan sifat-sifat kekurangan.

B.     Mengetahui sifat-sifat Allah dengan secara tafsili ( lengkap dan terperinci ) , iaitu bahawa seseorang itu beriktikad dengan iktikad yang teguh dengan dalil-dalil akal dan dalil naqli . Bahawasanya wajib bagi Allah bersifat dengan sifat-sifat kesempurnaan dan mustahil Dia bersifat dengan sifat sifat kekurangan.



Dalam hal ini dikehendaki tiga perkara .

a)    Iktikad itu hendaklah teguh , tidak bercampur syak atau ragu-ragu. Bilamana iktikad kita masih disertai syak, zhan dan waham, maka tidaklah dapat dikatakan iktikad itu suatu yang betul.

b)    Iktikad itu hendaklah bersesuaian dengan iktikad ahlu’l sunnah wa’l jamaah , kerana inilah iktikad yang sesuai. Bilamana ia tidak seperti demikian , atau menyerupai iktikad Yahudi dan Nasrani, maka tiadalah ia dinmkan iktikad yang betul.

c)     Iktikad itu hendaklah disokong oleh dalil , sekalipun hanya dengan dalil ijmali ( ringkasan). Apabila iktikad kita tidak disertai dengan dalil , maka iktikad itu disebut sebagai iktikad taklid. Sedangkan iktikad atau keyakinan yang tidak teguh dan tidak sesuai dengan iktikad ahlu’l sunnah wa’l jamaah , para ulama telah sepakat mengatakan bahawa iktikad itu adalah iktikad kafir , manakala taklid tidak dihukumkan kafir.



Perbahasan berkenaan taqlid

Dalam kedudukan iman taqlid ini , terdapat perbezaan pendapat di kalangan ulama’ tauhid . Pendapat yang lebih kuat daripadaNya , mengatakan , mengatakan bahawa orang-orang yang taqlid itu dihukumkan sebagai seorang mukmin yang derhaka , sekiranya seseorang itu mampu untuk mengemukakan dalil-dalil dengan belajar, tetapi dia tidak berbuat demikian , yakni tidak mahu lagi menambah ilmu pengetahuannya dalam masalah akidah ini.

Sebaliknya , seandainya seseorang itu telah berusaha menuntut ilmu, namun dia tidak kuasa juga menemukan dalil-dalil , baik dalil aqli, mahupun dalil naqli, maka tidaklah dia dihukumkan seorang mukmin yang derhaka.



Sifat sifat yang wajib , mustahil dan harus bagi Allah

Sifat-sifat yang wajib 20 serta mustahil 20 bagi Allah  iaitu

1.     wujud ertinya : Ada  , dan mustahil bagiNya bersifat tiada

2.     Qidam ertinya : dahulu atau sedia  . Mustahil bagiNya bersifat ‘ baharu’

3.     Baqa’ ertinya : kekal . Mustahil bagiNya bersifat “ Fana” atau “sementara”

4.     Muhkalafafuhi Li’l Hawaditsi  , ertinya :Berlainan Ia dengan segala yang baharu. Dan mustahil bagiNya bersifat “sama dengan segala yang baharu”.

5.     Qiyamuhu Bi Nafsihi , ertinya :Berdiri Ia dengan sendirinya. Dan mustahil bagi Allah “ berdiri dengan lainNya”

6.     Wahdaniyah , ertinya :Maha Esa . Dan mustahil bagi Allah bersifat “ berbilang”.

7.     Qudrat , ertinya :Maha Kuasa . Dan mustahil baginya bersifat “ lemah”

8.     Iradat , ertinya : Maha menentukan . Dan mustahil bagiNya bersifat “ terpaksa “.

9.     Ilmu,ertinya :Maha mengetahui . Dan mustahil bagi Allah bersifat “ jahil” atau “ bodoh”.

10. Hayat , ertinya :Maha Hidup. Dan mustahil bagi Allah bersifat “ mati”.

11. Sama’ , ertinya : Maha mendengar . Dan mustahil bagiNya bersifat “ pekak”.

12. Bashar , ertinya :Maha melihat . Dan mustahil bagiNya bersifat “ buta”.

13. Kalam , ertinya :Maha Berkata-kata . Dan mustahil bagiNYa bersifat “ Bisu “.

14. Kaunuhu Qadirun ertinya : Keadaan Allah yang Maha Berkuasa . Dan mustahil baginya berkeadaan  “ lemah”

15. Kaunuhu Muridun , ertinya : Keadaan Allah Yang Maha Menentukan . Dan mustahil bagiNya berkeadaan “ terpaksa “.

16. Kaunuhu ‘alimun , ertinya : keadaan Allah Yang Maha Mengetahui . Dan mustahil bagi Allah berkeadaan “ bodoh”.

17. Kaunuhu Hayyun , ertinya : Keadaan Allah yang Maha Hidup. Dan mustahil bagiNya berkeadaan “ Mati”.

18. Kaunuhu sami’un , ertinya : Keadaan Allah Yang Maha Melihat . Dan mustahil bagiNya berkeadaan “buta”

19. Kaunuhu Bashirun , ertinya : Keadaan Allah Yang Maha Melihat . Dan mustahil bagi Allah berkeadaan “ buta “.

20. Kaunuhu Mutakalimun , ertinya: Keadaan Allah yang Maha Berkata-kata. Dan mustahil bagiNya berkeadaan “ Bisu”.



Sifat yang harus bagi Allah



Mujidu’/ Mumkinat, ertinya : Menciptakan segala yang mumkin ( iaitu apa yang ada di alam ini)..3. Keyakinan dengan kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti Al Quran, Zabur, Injil dan Taurat.
4. Keyakinan kepada para malaikat.
5. Yakin kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara lain yang merangkumi perkara di alam ghaib.
6. Keyakinan pada Qadha dan Qadar ALLAH.
Uraian tentang iman dalam Ahlusunnah Wal Jamaah telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyari.
Keyakinan Dengan Allah
Uraian tentang ketuhanan ini telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyari dan dikenal sebagai "Tauhid Sifat 20". Dari sifat-sifat Allah yang sempurna dan tak berhingga itu yang wajib diketahui secara terperinci oleh setiap orang Islam yang sudah baligh dan berakal adalah :
* 20 sifat yang wajib (mesti ada ) pada Allah
* 20 sifat yang mustahil (tidak mungkin ada) pada Allah
* 1 sifat yang mubah (boleh ada-boleh tidak) pada Allah
Adapun sifat yang 20 yang mesti ada dan yang 20 mustahil pada Allah itu adalah :
1. Wujud : Tuhan itu ada, mustahil Tuhan tidak ada.
2. Qidam : Tuhan tidak berpermulaan ada-Nya. Mustahil Ia berpermulaan ada-Nya.
3. Baqa : Tuhan kekal selama-lamanya, mustahil Ia akan lenyap (habis)
4. Mukhalafatuhu Lil Hawaditsi : Tuhan berlainan dengan sekalian makhluk, mustahil Ia serupa dengan makhluk yang Ia ciptakan.
5. Qiyamuhu Binafsihi : Tuhan berdiri sendiri dan tidak memerlukan pertolongan orang lain, mustahil memerlukan pertolongan orang lain.
6. Wahdaniah : Tuhan Allah Maha Esa, mustahil Ia banyak (berbilang).
7. Qudrat : Tuhan berkuasa, mustahil Ia lemah (dhaif)
8. Iradah : Allah menetapkan sesuatu menurut kehendak-Nya dan mustahil Ia dipaksa oleh kekuatan lain untuk melakukan sesuatu
9. Ilmu : Allah tahu seluruhnya, tahu yang telah dijadikan-Nya dan tahu yang akan dijadikan-Nya, mustahil Ia tidak tahu.
10. Hayat : ALlah hidup, mustahil ia mati.
11. Sama : Allah mempunyai sifat sama, iaitu mendengar, mustahil Ia tuli.
12. Basyar : Allah melihat, mustahil Ia buta
13. Kalam : Allah berkata, mustahil Ia bisu.
14. Kaunuhu Qadiran : Allah tetap selalu dalam keadaan berkuasa, mustahil Ia dalam keadaan lemah.
15. Kaunuhu Muridan : Allah tetap selalu dalam keadaan menghendaki, mustahil Ia dalam keadaan tidak menghendaki
16. Kaunuhu 'Aliman : Allah tetap selalu dalam keadaan tahu, mustahil Ia dalam keadaan tidak mengetahui
17. Kaunuhu Hayyan : Allah tetap sealu keadaan hidup, mustahil Ia dalam keadaan mati.
18. Kaunuhu Sami'an : Allah tetap dalam keadaan mendengar, mustahil Ia dalam keadaan tuli.
19. Kaunuhu Basyiran : Allah dalam keadaan melihat, mustahil Ia dalam keadaan buta.
20. Kaunuhu Mutakalliman : Allah tetap dalam keadaan berkata, mustahil Ia bisu.
Sifat yang mubah pada Allah adalah boleh membuat dan boleh pula tidak memperbuat sekalian pekerjaan. Tidak wajib bagi Allah untuk menjadikan segala makhluk, dan tidak wajib pula untuk mentiadakan segala makhluk.
Keyakinan Dengan Para Rasul
Nabi dan rasul jumlahnya banyak sekali sampai 124,000 orang, dan rasul-rasul itu ada 313 atau 315 orang. Nabi yang pertama sekaligus merupakan manusia yang pertama yang Tuhan utus ke muka bumi adalah Nabi Adam. Nabi penutup, penghulu sekalian nabi dan para rasul adalah Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Sesudah Baginda, tidak ada lagi nabi dan rasul. Baginda adalah rasul bungsu untuk ummat akhir zaman. Nabi-nabi dan rasul-rasul yang wajib diketahui adalah 25 orang, yaitu seperti yang tersebut di dalam Al Quran sebagai berikut:
1. Nabi Adam Alaihissalam
2. Nabi Idris Alaihissalam
3. Nabi Nuh Alaihissalam
4. Nabi Hud Alaihissalam
5. Nabi Shaleh Alaihissalam
6. Nabi Ibrahim Alaihissalam
7. Nabi Luth Alaihissalam
8. Nabi Ismail Alaihissalam
9. Nabi Ishaq Alaihissalam
10. Nabi Yaqub Alaihissalam
11. Nabi Yusuf Alaihissalam
12. Nabi Ayub Alaihissalam
13. Nabi Syuaib Alaihissalam
14. Nabi Musa Alaihissalam
15. Nabi Harun Alaihissalam
16. Nabi Zulkifli Alaihissalam
17. Nabi Daud Alaihissalam
18. Nabi Sulaiman Alaihissalam
19. Nabi Ilyas Alaihissalam
20. Nabi Ilyasa Alaihissalam
21. Nabi Yunus Alaihissalam
22. Nabi Zakaria Alaihissalam
23. Nabi Yahya Alaihissalam
24. Nabi Isa Alaihissalam
25. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Diantara mereka dipililih 5 rasul Ulul Azmi, karena kesabaran mereka yang luar biasa yaitu:
1. Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
2. Rasulullah Ibarahim Alaihissalam
3. Rasulullah Musa Alaihissalam
4. Rasulullah Isa Alaihissalam
5. Rasulullah Nuh Alaihissalam
Rasul-rasul itu adalah manusia pilihan Tuhan. Mereka manusia seperti kita yang menerima wahyu dari Tuhan dan memiliki sifat-sifat kerasulan. Ini yang membedakan para rasul dengan manusia biasa. Mereka memiliki sifat-sifat yang wajib bagi mereka yang wajib kita ketahui dan kita yakini. Selain itu ada sifat-sifat yang mustahil bagi mereka dan ada satu sifat yang harus (jaiz). Sifat-sifat yang wajib bagi para rasul adalah sebagai berikut:
1. Siddiq (benar), mustahil pendusta.
2. Amanah (dipercaya), mustahil khianat.
3. Tabligh (menyampaikan), mustahil menyembunyikan
4. Fathanah (bijak) mustahil dungu.
Kitab-kitab Suci
Kitab suci yang wajib diketahui dan diyakini ada 4, yaitu:
1. Kitab Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam.
2. Kitab Suci Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam.
3. Kitab Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam
4. Kitab Suci Al Quran yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah saw.
Semua kitab suci itu dari Tuhan dan isinya semuanya benar, tidak boleh ada sedikitpun keraguan terhadapnya. Hanya kitab Taurat dan Injil yang ada ditangan penganut-penganutnya sekarang ini yang tidak lagi menurut yang aslinya, sudah banyak diubah oleh pendeta-pendetanya dulu, sehingga tidak dapat lagi dipercaya isinya, demikian keyakinan ummat Islam.
Tuhan menerangkan hal ini di dalam Al-Quran dengan firmanNya yang bermaksud:
Sebahagian orang-orang Yahudi mengubah-ubah kitab sucinya dari keadaan yang asli. (Annisa : 46).
Mengenal Malaikat
Wajib bagi setiap mukallaf mengenal malaikat-malaikat Allah secara tepat, mengenal nama-namanya yang wajib diketahui, mengenal sifat-sifatnya serta mengenal tugas-tugasnya. Pengenalan kita mesti dilandasi dengan ilmu yang memadai, dihayati, hingga terasa di hati kita betapa Maha Kuasa Allah serta betapa maha sempurna dan maha hebat pemerintahan Tuhan terhadap manusia dan alam semesta ciptaanNya.
Malaikat adalah makhluk halus, tidak berwujud fisik seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda fisik. Dijadikan dari nur atau cahaya. Hakikat jasadnya, Tuhan Maha Tahu. Dengan izin Tuhan mereka dapat merupakan dirinya seperti manusia dan lain-lain.
Malaikat tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum seperti kita, tidak tidur, tidak pernah istirahat dari melaksanakan tugas-tugasnya, melainkan senantiasa taat setia kepada Allah, tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan walaupun sekecil-kecilnya.
Malaikat-malaikat yang wajib kita kenali ada 10, mereka itu adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril , tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan para rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang Malaikat Jibril itu datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan ada kalanya para sahabatpun mendengar dan menyaksikan ia berdialog dengan Baginda.
2. Malaikat Mikail , tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia seperti mengantar hujan, mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-kesuburan lainnya.
3. Malaikat Israfil , tugasnya dalam soal-soal yang berhubung kait dengan qiamat, seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala tanda manusia dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain.
4. Malaikat Izrail , tugasnya adalah mencabut nyawa dan membawa nyawa itu kemana mestinya.
5. Malaikat Munkar dan
6. Nakir , tugas kedua-duanya adalah menyoal manusia yang sudah mati di alam kubur. Datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka tampilkan akan sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang matinya husnul khatimah
7. Malaikat Rakib , tugasnya adalah menuliskan amalan baik manusia.
8. Malaikat Atid , tugasnya adalah mencatat amalan jahat manusia. Kedua-dua malaikat rakib atid itu sentiasa mengiringi manusia dimana saja mereka berada dan kemana sana mereka pergi. Malaikat rakib atid itu merupakan sekelompok malaikat yang jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.
9. Malaikat Malik , tugasnya adalah menjaga Neraka dengan penampilan yang sangat menakutkan dan mengerikan bagi para penghuni Neraka.
10. Malaikat Ridwan , tugasnya adalah menjaga Syurga dengan penampilan yang sangat menyenangkan para penghuni Syurga.
Mengenal Akhirat
Berkaitan dengan hari Akhirat, ada beberapa perkara yang wajib kita ketahui dan yakin, sebagai berikut:
1. Tentang Kematian : Setiap makhluk yang bernyawa pasti mati (Ali Imran : 185). Umur manusia sudah ada jangka waktunya yang telah Allah tetapkan. Apabila waktu yang sudah ditetapkan (ajal) bagi seseorang itu tiba maka pasti ia mati. Tidak ada seorangpun yang dapat melambatkan atau menyegerakan. Setiap manusia pasti mati sesuai dengan ajal yang telah Allah tetapkan.
2. Alam Barzah : Diantara alam dunia dengan akhirat, adalah satu alam yang disebut alam barzah atau alam kubur. Ia adalah satu alam yang memisahkan antara alam dunia dengan alam akhirat. Di sini manusia yang sudah mati diberi ruh kembali, sehingga sadar dengan segala peristiwa yang berlaku di dalamnya.
3. Yaumul Baats : Setelah hari akhirat tiba, ketika tidak ada lagi seorang manusia pun yang hidup, maka waktu itu manusia dibangkitkan kembali (Al Haj : 6-7), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar.
4. Yaumul Hisab : Setelah itu ditimbang amal bakti manusia yang baik dan yang buruknya. Hari itu disebut hari hisab (yaumul hisab).
5. Titian Siratul Mustaqim : Setiap manusia akan melalui titian siratul mustaqim yang dibentangkan di atas Neraka, kecuali segolongan orang-orang betaqwa yang dimasukkan ke dalam syurga tanpa hisab.
6. Menerima Catatan Amal Baik dan Buruk : Orang-orang soleh, setelah ditimbang amalnya, mereka menerima buku catatan amal dari sebelah kanan, diberi gelar ashabul yamin, kemudian dimasukkan ke dalam Syurga. Adapun orang-orang yang berdosa, yang timbangan amal jahatnya lebih berat daripada amal baiknya, mereka menerima kitab catatan amal dari sebelah kiri, diberi gelar ashabussyimal, kemudian dimasukkan ke dalam Neraka.
7. Tentang Neraka : Orang-orang mukmin yang berdosa, yang menerima catatan amal dari sebelah kiri, dimasukkan ke dalam Neraka, setelah itu diangkat, kemudian dimasukkan ke Syurga. Tetapi orang-orang kafir dan munafik, yang matinya tidak membawa iman, mereka kekal di dalam Neraka selama-lamanya.
8. Tentang Syurga: Orang-orang bertakwa, tempat peristirahatannya di sana adalah Syurga, sesuatu yang terlalu hebat tiada tandingnya. Masya Allah, patah lidah untuk mengungkapnya. Tiada bahasa yang dapat menggambarkannya.Tiada mampu mata pena untuk menuliskannya.
Bagi orang bertaqwa, hadiahnya bidadari-bidadari yang cantik jelita. Bukan seorang tapi berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus orang. Nikmatnya tiada tolok ukurnya di dunia. Selain itu semua, orang-orang bertaqwa, dengan rahmat dan kasih sayang Allah mereka dapat melihat Tuhan (Al Qiyamah : 23). Inilah nikmat yang maha besar dan tiada bandingnya di akhirat sana. Bukan Allah ada di sana, tapi waktu itu kita dapat merasakan indah dan nikmatnya pertemuan agung itu. Maha Besar dan Maha Suci Allah dari menyerupai makhluk.
Qadha & Qadar
Qadha ialah ketentuan atau hukum yang telah Allah tetapkan sejak azali bagi seseorang atau sesuatu perkara, seperti sakit, sehat, miskin, kaya dan lain-lain. Segala kejadian mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya sudah Allah tetapkan sejak azali.
Adapun qadar adalah rincian dan batasan-batasan ketentuan yang telah Allah tetapkan sejak azali lagi.
Pengertian dan maksud ISLAM
Perkataan Islam berasal dari bahasa arab ertinya sejahtera , aman, harmoni dan dirujuk dari istilah memberi makna menyerah diri kepada Pencipta yang Maha Berkuasa dengan mentauhidkannya dengan penuh kenyakinan serta melaksanakan segala suruhan dan meninggalkan larangannya .
Maksud Islam ialah , Agama ciptaan Allah yang lengkap lagi sempurna dengan segala peaturan dan undang-undang yang merangkumi penyususnan kehidupan manusia , baik yang mengenai orang perseorangan , kekeluargaan, kemasyarakatan dan kenegaraan sekaligus menghubungkan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan alam sejagat bagi menjamin kesejahteraan , keselamatan , kesempurnaan dan kebahgiaan di dunia dan akhirat .
Islam sbagai “Ad-Dinn” mengajar dan menyuruh umatnya berpandangan jauh dengan mengambil kira kepentingan dunia dan akhirat secara seimbang dan seiring. Islam memberi perhatian kepada kepentingan jasmani sama diberi kepada kepentingan rohani, agama dan kemajuan di dunia dan akhirat.
Pengertian “Ad-Dinn”
Perkataan “Ad-Dinn”dalam bahasa arab membawa pengertian kepada agama. Maksudnya suatu cara hidup atau atau bentuk hidup atau peraturan hidup atau suatu pegangan hidup . Islam ialah agama dan tidak semua agama itu Islam . Maka jika dua perkataan itu digandingan , ia menjadi Agama Islam yang memabwa maksud suatu pegangan hidup atau cara hidup yang menjamin segala keselamatan di dunia dan akhirat . Firman Allah ;
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam .”, Al-Imran ayat 19.
Rukun iman
dalil naqli “ Tidaklah bernama kebaikan , apabila engkau menghadapkan mukamu ke timur dan ke barat , tetapi yang dikatakan kebaikan itu ialah orang-orang yang beriman kepada Allah , hari akhirat , malaikat-malaikatNya , kitab-kitabNya , dan nabi-nabiNya.” Surah al-Baqarah ayat 76. (a)
Beriman kepada Allah dengan sebenar-benar keimanan.(b)
1. Mempercayai bahawa Allah itu Maha Esa dari segi Zat, Sifat dan PerbuatanNya. Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah.
2. Beriman bahawa Allah yang mencipta alam ini dengan Sifat-sifatNya yang Maha bijaksan , Maha mengetahui dan tidak memerlukan sesiapa dalam mencipta alam ini dengan
3. beriman bahawa Allah tidak menciptakan sesuatu secara sia-sia melainkan setiap satunya mempunyai tujuannya yang tersendiri, sebagaimana dalam dalil “ Maka apakah kamu mengira , bahawa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main main( sesaja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya , tidak ada Tuhan selain Dia , Tuhan ( yang mempunyai ) ‘Arasy yang mulia” ( Surah Al-Mukminun ayat 115~116)
4. Beriman bahawasanya Allah SWT telah mengutus Rasul-Rasul dan diturunkan untuk mereka Kitab-Kitab dengan tuuan untuk mengajar manusia supaya mengenali Allah dan memahami matlamat kejadian mereka, mengetahui asal usul mereka dan ke mana mereka akan kembali.
5. Beriman bahawa matlamat kewujudan manusia ialah mengenali Allah SWT serta mengabdikan diri KepadaNya serta mentaati segala PerintahNya dan meninggalkan LaranganNya. Firman Allah “ Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kukuh.” ( Surah Al-Zariyat ayat 56~58)
6. Beriman bahawa ganjaran bagi orang mu’min yang taat kepada Allah ialah syurga, manakala balasan terhadap orang kafir ialah neraka.
7. Beriman bahawa setiap manusia melakukan kebaikan dan kejahatan dengan pilihan dan kehendak mereka sendiri. Namun demikian, kebaikan yang dilakukan itu tidaklah berlaku , melainkan dengan taufiq dan ‘inayah dari Allah. Manakala amalan jahat pula tidaklah merupakan paksaan dari allah tetapi ianya termasuk dalam batasan keizinan dan kehendakNya. Sebagaimana firmanNya “ Dan jiwa serta penyempurnaannya, maka allah mengilhamkan kamu kepada jiwa itu ( jalan) kefasikan dan ketaqwaannya, Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” ( surah al-Syams ayat 7~10)
8. beriman bahawa urusan penciptaan undang-undang itu adalah hak mutlak Allah .Manusia tidak berhak sama sekali . Bagaimanapun , dibenarkan kepada para ulama ( ilmuan Islam) berijtihad mengeluarkan hokum-hukum dari nas-nas Syari’at dalam batas-batas diizinkan.Sebagaimana firman Allah “ Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka keputusannya ( terserah ) kepada Allah ( yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku, kepadaNyalah Aku bertawakal, dan kepadaNyalah aku akan kembali.” ( surah Al-Syura ayat 10)
9. Berusaha untuk mengetahui Nama-Nama dan Sifat-SifatNya. Yang membuktikan akan kesempurnaan KetuhananNya.
10. Hendaklah berfikir merenungi kehebatan kejadian kejadian ciptaan Allah ,serta makhluk ciptaanNya , dan bukan memikirkan zatNya .
11. Mengabdikan diri kepada hanya kepada Allah semaa-mata dan tidak menyengutukanNya dengan yang lain. Serta setiap perbuatan yang dilakukan mestilah diniatkan kerana menyahut seruan mengabdikan diri kepada Allah dan tidak tunduk pada sesuatu selain Allah. Firman Allah “ Dan sesungguhnya telah Kami bangkitkan di kalangan setiap umat itu seorang Rasul supaya ( menyeru) hendaklah kamu menyembah Allah dan jauhilah taghut.” ( Surah A—Nahl ayat 36)
12. Tanamkan dalam diri perasaan takut hanya kepada Allah dan tidak takut kepada yang lain . Perasaan takut itu seharusnya dapat menjauhkan diri dari kemurkaan Allah dan larangan-laranganNya.
13. Hendaklah sentiasa mengingati Allah dan berzikir kepada dengan menyebut NamaNya untuk menjadikan diam itu adalah dalam keadaan berfikir dan apabila bercakap adalah kerana berzikir .Sebagaimana firman Allah “ Orang-orang yang beriman da hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah . Ingatlah hnaya dengan mengingati Alah hati menjadi tenang.” ( surah Al-Rad’ ayat 28)
14. hendaklah mencintai Allah dengan sebenar-benar cinta serta melebihi cinta terhadap yang lain., iaitu cinta yang menjadikan hati sentiasa merasa rindu dan terikat denganNya, mendorong diri menambahkan amal-amal kebaikan , berkorban dan berjihad di jalanNya sepanjang masa.
15. hendaklah bertawakal sepenuhnya kepada Allah dalam setiap keadaan dan menyandarkan setiap urusan kepadaNya.Firman Allah “ dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah nescaya Ia akan memberi kecukupan kepadanya.” ( surah Al-Thalaq ayat 3)
16. Hendaklah mensyukuri segala nikmat yang telah dikurniakan ke atas diri kita .Firman Allah “ Dan (ingatlah juga) tatkala TuhanMu memaklumkan , sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambahkan ( ni’mat ) kepadamu dan jika kamu mengingkari ( ni’matKu) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” ( Surah Ibrahim ayat 7)
17. Hendaklah sentiasa beristighfar memohon keampunan kepada Allah, kerana ia dapat membersihkan diri dari dosa serta memperbaharui iman dan taubat.. Firman Allah “ Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan kejinya atau menzalimi diri mereka sendiri, tiba-tiba mereka teringatkan Allah, mereka terus memohon ampunterhadap dosa mereka dan siapakah lagi yang dapat mengampunkan dosa-dosa mereka selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui . Balasannya ialah kemapunan Allah dari tuhan mereka .”(surah Al-Imran Ayat 135)
18. Sentiasa bermuraqabah ( merasai berasa di bawah pengawan) Allah dalam keadaan terang atau tersembunyi.
Sifat-sifat yang wajib bagi Allah
Sebagai jalan yang dapat membantu kita untuk memperkukuhkan keyakinan kepada allah, hendaklah kita mengetahui sifat-sifatNya , dan mengetahui Sifat-Sifat Allah itu ialah Fardhu Ain bagi setiap mukallaf lelaki mahupun perempuan.
Adapu kaedah mengetahui sifat-sifat Allah itu terbahagi kepada dua bahagian .
A. Mengetahui sifat-sifat Allah secara Ijmali (ringkas) , iaitu bahawa seseorang itu mengiktikadkan dengan teguh di dalam hatinya , bahawasayanya wajib bagi Allah bersifat dengan segala sifat kesempurnaan yang layak dengan keagunganNya , serta mengiktikadkan bahawa mustahil bagi Allah bersifat dengan sifat-sifat kekurangan.
B. Mengetahui sifat-sifat Allah dengan secara tafsili ( lengkap dan terperinci ) , iaitu bahawa seseorang itu beriktikad dengan iktikad yang teguh dengan dalil-dalil akal dan dalil naqli . Bahawasanya wajib bagi Allah bersifat dengan sifat-sifat kesempurnaan dan mustahil Dia bersifat dengan sifat sifat kekurangan.
Dalam hal ini dikehendaki tiga perkara .
a) Iktikad itu hendaklah teguh , tidak bercampur syak atau ragu-ragu. Bilamana iktikad kita masih disertai syak, zhan dan waham, maka tidaklah dapat dikatakan iktikad itu suatu yang betul.
b) Iktikad itu hendaklah bersesuaian dengan iktikad ahlu’l sunnah wa’l jamaah , kerana inilah iktikad yang sesuai. Bilamana ia tidak seperti demikian , atau menyerupai iktikad Yahudi dan Nasrani, maka tiadalah ia dinmkan iktikad yang betul.
c) Iktikad itu hendaklah disokong oleh dalil , sekalipun hanya dengan dalil ijmali ( ringkasan). Apabila iktikad kita tidak disertai dengan dalil , maka iktikad itu disebut sebagai iktikad taklid. Sedangkan iktikad atau keyakinan yang tidak teguh dan tidak sesuai dengan iktikad ahlu’l sunnah wa’l jamaah , para ulama telah sepakat mengatakan bahawa iktikad itu adalah iktikad kafir , manakala taklid tidak dihukumkan kafir.
Perbahasan berkenaan taqlid
Dalam kedudukan iman taqlid ini , terdapat perbezaan pendapat di kalangan ulama’ tauhid . Pendapat yang lebih kuat daripadaNya , mengatakan , mengatakan bahawa orang-orang yang taqlid itu dihukumkan sebagai seorang mukmin yang derhaka , sekiranya seseorang itu mampu untuk mengemukakan dalil-dalil dengan belajar, tetapi dia tidak berbuat demikian , yakni tidak mahu lagi menambah ilmu pengetahuannya dalam masalah akidah ini.
Sebaliknya , seandainya seseorang itu telah berusaha menuntut ilmu, namun dia tidak kuasa juga menemukan dalil-dalil , baik dalil aqli, mahupun dalil naqli, maka tidaklah dia dihukumkan seorang mukmin yang derhaka.
Sifat sifat yang wajib , mustahil dan harus bagi Allah
Sifat-sifat yang wajib 20 serta mustahil 20 bagi Allah iaitu
1. wujud ertinya : Ada , dan mustahil bagiNya bersifat tiada
2. Qidam ertinya : dahulu atau sedia . Mustahil bagiNya bersifat ‘ baharu’
3. Baqa’ ertinya : kekal . Mustahil bagiNya bersifat “ Fana” atau “sementara”
4. Muhkalafafuhi Li’l Hawaditsi , ertinya :Berlainan Ia dengan segala yang baharu. Dan mustahil bagiNya bersifat “sama dengan segala yang baharu”.
5. Qiyamuhu Bi Nafsihi , ertinya :Berdiri Ia dengan sendirinya. Dan mustahil bagi Allah “ berdiri dengan lainNya”
6. Wahdaniyah , ertinya :Maha Esa . Dan mustahil bagi Allah bersifat “ berbilang”.
7. Qudrat , ertinya :Maha Kuasa . Dan mustahil baginya bersifat “ lemah”
8. Iradat , ertinya : Maha menentukan . Dan mustahil bagiNya bersifat “ terpaksa “.
9. Ilmu,ertinya :Maha mengetahui . Dan mustahil bagi Allah bersifat “ jahil” atau “ bodoh”.
10. Hayat , ertinya :Maha Hidup. Dan mustahil bagi Allah bersifat “ mati”.
11. Sama’ , ertinya : Maha mendengar . Dan mustahil bagiNya bersifat “ pekak”.
12. Bashar , ertinya :Maha melihat . Dan mustahil bagiNya bersifat “ buta”.
13. Kalam , ertinya :Maha Berkata-kata . Dan mustahil bagiNYa bersifat “ Bisu “.
14. Kaunuhu Qadirun ertinya : Keadaan Allah yang Maha Berkuasa . Dan mustahil baginya berkeadaan “ lemah”
15. Kaunuhu Muridun , ertinya : Keadaan Allah Yang Maha Menentukan . Dan mustahil bagiNya berkeadaan “ terpaksa “.
16. Kaunuhu ‘alimun , ertinya : keadaan Allah Yang Maha Mengetahui . Dan mustahil bagi Allah berkeadaan “ bodoh”.
17. Kaunuhu Hayyun , ertinya : Keadaan Allah yang Maha Hidup. Dan mustahil bagiNya berkeadaan “ Mati”.
18. Kaunuhu sami’un , ertinya : Keadaan Allah Yang Maha Melihat . Dan mustahil bagiNya berkeadaan “buta”
19. Kaunuhu Bashirun , ertinya : Keadaan Allah Yang Maha Melihat . Dan mustahil bagi Allah berkeadaan “ buta “.
20. Kaunuhu Mutakalimun , ertinya: Keadaan Allah yang Maha Berkata-kata. Dan mustahil bagiNya berkeadaan “ Bisu”.
Sifat yang harus bagi Allah
Mujidu’/ Mumkinat, ertinya : Menciptakan segala yang mumkin ( iaitu apa yang ada di alam ini).
Share on Google Plus

About Fikri

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Sundul gan! Ane ga kenal yang namanya spam...